Selasa, 12 Mei 2009

TUGAS IKLAN

Rabu, 15 April 2009

Tugas Photografi - Peliputan pemilu

Peliputan Pada Saat Pemilu




















Gambar 1









Gambar 2






Gambar 3




Gambar 4






Gambar 5


Pemilu 2009 dilaksanakan pada tgl 9/04/2009. Seluruh warga Indonesia akan melaksanakan pada tgl tersebut, dimulai pada pukul 07.00 - 12.00 . Suasana disamping bertempat di halaman SMK Fatahillah. (Lihat pada gambar 1)

Pelaksanaan tersebut dijga keamanannya oleh dua orang hansip. (Bisa anda lihat pada gambar 2, tapi maaf hanya ada 1 hansip yang terlihat)

Warga yang akan melakasanakan penyontrengan akan didaftar terlebih dahulu, yang dipandu oleh ketua RT sebagai pengawas. (Lihat gambar 4) Lalu menuju ketempat yang akan memberikan surat suara dan mengisi pada kolom yang terdapat di balik surat suara, pada kolom tersebut di atasnya terdapat warna merah, kuning, biru, dan hijau. Warna tersebut yang akan membedakan antara PDP, DPR, DPRD dan lain-lain.


Setelah selesai melakukan penyontrengan maka para warga menandakannya dengan memasukkan jari ke dalam tinta seperti gambar di atas.Itu dilakukuan sebagai bukti bahwa orang tersebut telah menggunakan hak pilihnya. (Lihat pada gambar 5)



Kamis, 26 Maret 2009

Tugas JarCom

Konfigurasi Dasar Wireless LAN




11.1 Tujuan

- Menjelaskan Mode yang ada pada WLAN

- Menjelaskan Konfigurasi WLAN

- Mengetahui Indikator Kerja WLAN


11.2 Peralatan

- Wireless Access Point

- 2 buah Wireless Adapter

- 2 buah PC desktop/laptop

11.3. Teori Penunjang

-Mode Jaringan WLAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN,

akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan

dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan

SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.

Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat

digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi

antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.

Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing

komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini

tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan

berkabel.

A. Mode Ad-Hoc

Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc

ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host

cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung

satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah

komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan

kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua

komputer tersebut.


B. Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau

berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan

mode infrastruktur (gambar 2).

Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi

utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan

jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access

point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

a. Komponen-Komponen WLAN

Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:

v Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna

(user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik

sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio

(RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke

perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi

radio

v Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC,

peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA

(Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card

maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

v Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada

umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan

wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB

(Universal Serial Bus).

v Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini

dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai

ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan

belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara

teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang

menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point.

Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set

IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus

mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya

transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi

wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi

tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.

Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless

Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA

card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio

Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.


11.4. Langkah-langkah Percobaan

Mode Infrastruktur

Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur,

semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless

adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalah

langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :


11.4.1 Konfigurasi Access Point

Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.

Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengahtengah

dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan

router)

2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless

network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah

antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.

3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.

4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel

lainnya ke switch.

5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.

6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status

7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada

Internet Protokol TCP/IP.

8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask

255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1

9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada

net browser anda kosong.

10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP

address default dari Access Point Linksys ini.

11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password

default Access Point Linksys ini adalah admin)

12. Setting tab setup seperti dibawa ini :

Internet Setup

- Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP

- Optional Setting

- Router Name : WRT54G (default)

- Host Name : (kosong)

- Domain Name : (kosong)

- MTU : Auto (default)

Network Setup

- Router IP :

- Local IP Address : 192.168.1.1 (default)

- Subnet Mask : 255.255.255.0

- Network Address Server Setting

- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP

pada masing-masing Host secara otomatis)

- Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan

dimulai dari 192.168.1.100)

- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP

of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)

- Client Lease Time : 0 (default)

- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)

- WINS : 0.0.0.0 (default)

- Time Setting

- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)

- Klik Save Settings

13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :

- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan

support pada standard 802.11b dan 82.11g)

- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan

(SSID) terdeteksi di jaringan wireless )

- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)

- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan

wireless)

14. Klik Save Settings


4.1.2 Konfigurasi Client

Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB pada

port USB komputer.

1. Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROM

setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul

(jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)

2. Klik pada tombol next setelah memilih Install

3. Pada licence agreement klik Next.

4. Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan

secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.

5. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan

terhubung dengan Access Point Lab Wireless.

Apabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita

harus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu. langkahnya

sebagai berikut yaitu:

1. Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP

Wireless Configuration

2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih

View Available Wireless Networks.

3. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan

terhubung dengan Access Point Lab Wireless.


Mode Ad-Hoc

Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semua

komputer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop

memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.

Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah satu komputer yang

ingin dijadikan SSID broadcaster :

1. Aktifkan Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan dengan

jaringan

2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar seperti gambar 17,

lalu pilih View Available Wireless Networks, maka akan muncul seperti pada gambar

18.

3. Klik Change the order preferred Network maka akan muncul seperti gambar 19.

4. Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan

digunakan pada kolom Network Name. Perhatikan gambar 19. contoh nama SSID

Broadcasternya adalah Ad Hoc.

5. Klik Ok

6. Kembali pada status gambar 18 Klik refresh Network list maka akan muncul koneksi

Ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.

7. Kemudian pilihlah opsi Change advance setting maka kemudian muncul gambar 4

bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP) maka akan muncul gambar

4 selanjutnya

8. Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda

dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam

range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)

9. tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal.

Kosongkan gateawaynya

10. klik ok untuk verifikasi.

11. Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka

komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear to

pear.

Rabu, 04 Maret 2009

nano's

Kamis, 19 Februari 2009

Tugas Photografi

LAPORAN PRAKTEK PHOTOGRAFI
CUCI FILM NEGATIF
BLACK AND WHITE

II. Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esayang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dpat menyelesaikan penyusunan “Laporan Praktek Photografi Cuci Film Negatif Black and White” ini dapat terwujud.
Laporan ini disusun untuk melaporkan hasil praktek photografi (berdasarkan hasil praktek yang telah kami lakukan). Laporan ini disajikan dengan pola dan bahasa yang sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Yang berisi dari Judul,Kata Pengantar,Daftar Isi,Pendahuluan,Materi, dan Penutup.
Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami, menjadi pelajaran, menambah wawasan kami.
Tak ada laporan yang paling baik, yang ada adalah laporan yang dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tentu saja laporan ii masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporn ini.


Wanareja, 18 Februari 2009

Puput Gusti Ningtyas



III. DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II. Materi
A. Alat-Alat
B. Bahan-Bahan
C. Cara Kerja
D. Hasil Kerja/Praktek
BAB III. Penutup
A. Kesimpulan
B. Kritik dan Saran




BAB I
Pendahuluan

Perkembangan dunia Fotografi semakin canggih seiring dengan kemajuan zaman. Salah satunya adalah adanya cuci cetak film negative black and white, yang telah menggeser cuci cetak secara tradisional. Sekarang banyak pencucian yang menggunakan cuci cetak menggunakan film negative.
Lebih lanjut pencucian film negative memberikan/mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
a) Tidak harus menggunakan ruang gelap, bisa juga menggunakan beberapa kaos berwarna gelap yang ditumpuk menjadi satu.
b) Tidak mengelurkan biaya yang cukup besar.
c) Cukup dengan menggunakan Minigrain, tanpa afix.
Kelemahannya, antara lain :
a) Apabila menggunakan kaos, maka ruangannya terlalu sempit.
b) Cahaya dapat masuk ketika sedang praktek, maka kaosnya harus dipagang dengan erat.
c) Jika tangan kita mengenai Minigrain yang telah dilarutkan maka tangan kita akan gatal-gatal.
Apabila praktek kita berhasil maka kita dapat mencetaknya. Laporan ini akan membahas beberapa kegiatan praktek mencuci film negative black and white.


A. Latar Belakang
Dalam membuat laporan ini kami dapat mengekspresikan cara praktek mencuci film negative black and white. Laporan ini di buat karna ada tuntutan yang harus di laporkan yaitu berjalannya kegiatan dari awal sampai akhir. Laporan ini disampaikan melalui blog kami masing-masing.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mendapatkan nilai praktek kejuruan tentunya dalam bidang fotografi.
2) Tidak hanya materi yang kami dapatkan tetapi kami juga dapat mempraktekannya.
3) Agar kami mendapatkan skill setelah mempelajari dan mempraktekan.




BAB II.
Materi
A. Alat-alat
1. Kamera SLR atau kamera manual.
2. Nampan 1buah
3. Gunting
4. Stop watch
5. Sendok
6. Ember
7. Tabung pencuci
8. Kaos berwarna gelap(hitam)

B. Bahan-bahan
1. Minigrain
2. Air mineral
3. Film negative

C. Cara kerja
a. Pertama siapkan alat dan bahan
b. Masukan film negative kedalam kamera
c. Lalu ambil objek misalnya gedung dengan F 22 dan S 125 pada siang hari sekitar pukul 9.30 – 11.30. Untuk diafragma dan speed perlu diperhatikan karena berpengaruh dalam proses pencucian film.
d. Tumpuk 5 buah kaos berwarna gelap menjadi satu agar cahaya tidak masuk.
e. Larutkan minigrain kedalam 100cc air mineral dengan melarutkan pada bungkusan yang kecil terlebih dahulu kemudian yang besar.
f. Jika objek telah di ambil lalu masukan kamera,gunting, tabung pencuci kedalam kaos yang telah ditumpuk. Kemudian ke2 tangan masuk kedalam kaos pegang bagian lengan, leher, dan bagian bawah kaos usahakan agar tidak ada cahaya yang masuk.
g. Ambil film dari kamera lalu potong film tersebut menggunakan gunting setelah itu masukan film kedalam tabung pencuci melalui lubang yang besar kemudian tutup tabung pencuci dan keluarkan dari dalam kaos.
h. Masukan larutan minigrain ke dalam tabung pencuci jangan terlalu penuh.
i. Putar pada bagian pemutar searah jarum jam selama 12 menit.
j. Setelah 12menit lalu larutan minigrai di buang sampai habis, kemudian masukan air mineral secukupnya sampai penuh lalu kocok-kocok dan keluarkan lakukan beberapa kali sampai klise bersih dari larutan minigrain.
k. Keluarkan klise dari tabung pencuci lalu bersihkan dengan air mineral sampai bersih.

D. Hasil kerja/ pratek.




BAB III.
Penutup
A. Kesimpulan
Dari laporan diatas kami dapat mengambil kesimpulan, antara lain:
a. Antara praktek dan materi saling mempengaruhi
b. Dengan cara seperti yang diatas memerlukan biaya yang relative lebih ringan/ murah dan menghemat energi.
c. Alat yang digunakan dapat ditemukan disekeliling kita.
d. Kita harus teliti dalam melakukan kerja jangan sampai ada sedikit pun kesalahan yang dilakukan, karena kesalahan sekecil apapun dapat mempengaruhi hasil praktek.



B. Kritik dan Saran

Selasa, 10 Februari 2009

my girl



Anime Naruto Graphics

Rabu, 04 Februari 2009

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net